Jika kita sedang berada di tempat-tempat umum di kota
metropolitan seperti Jakarta ini pastinya kita akan bertemu dengan
bermacam-macam individu penghuni Ibukota ini. Seperti di mall, kafe, atau
bahkan di dalam busway kita dapat
merasakan bahwa para penduduk kota ini telah dengan pesat menganut gaya hidup yang lebih maju, cerdas, dan
canggih. Hal tersebut bisa kita lihat dengan maraknya penggunaan gadget-gadget
canggih yang membuat dunia berada di ujung jari kita. Mulai dari musik,
informasi, sampai membaca koran pun dapat dilakukan dengan gadget-gadget
tersebut yang bahkan semakin terjangkau bagi mayoritas rakyat Jakarta.
Membaca yang biasanya mengunakan media kertas telah
mengalami pergeseran makna. Era digital membuat kertas memiliki alternatif lain
sebagai media baca-tulis. Koran, majalah,maupun komik dapat dibaca melalui
layar gadget yang kita miliki. Namun saya tertarik untuk membahas komik digital
yang seolah bangkit dari liang kubur setelah sekian lama dianggap kuno dan
kurang modern.
Komik digital yang akan saya bahas adalah Bangblack, komik digital asli Indonesia
dengan karakter ikonik lengkap dengan kumis, kacamata hitam, dan filosofinya
tentang kata ‘ganteng’. Menarik adalah kesan awal yang akan kita dapatkan saat
pertama kali melihat latar belakang karakter komik ini, hal tersebut didukung
dengan berbagai cerita berbeda tentang petualangan sang karakter tersebut yang
dimuat dalam beberapa komik berbeda.
Alur cerita dan konsep yang terdapat dalam komik-komik
bangblack cukup menarik untuk diikuti walaupun memiliki beberapa kemiripan
dengan komik yang telah sebelumnya telah dikenal oleh masyarakat luas. Grafik
yang baik membuatnya menjadi komik lokal yang dapat bersaing dengan komik-komik
Jepang. Humor yang dikandung komik ini pun cocok dengan selera komedi orang
Indonesia dan dapat dengan mudah dimengerti. Selain itu juga terdapat
nasihat-nasihat yang cukup mendidik serta nilai moral yang mengajarkan kita
untuk berbuat kebaikan pada sesama, pula mendidik kita untuk memiliki
kepribadian yang tangguh layaknya tokoh utama komik ini, Bangblack. Secara
keseluruhan, komik ini patut direkomendasikan bagi para pencinta komik
khususnya di Indonesia, mengingat masih banyaknya orang-orang yang lebih
memilih cerita dari negara asing yang mungkin kurang sesuai dengan budaya kita,
serta perlunya apresiasi untuk mendukung komikus-komikus berbakat tanah air.
Jika Anda kurang tertarik pada komik berseri, kita juga dapat menyimak komik
pendek Bangback yang jenaka di halaman yang terdapat dalam media sosial Facebook.
Berbicara komik digital tidak dapat terlepas dari website
yang menjadi wadah kreator untuk mempublikasikan komik ciptaannya. Dalam hal
ini adalah ngomik.com yang menjadi
tujuan kita bila ingin menyimak cerita-cerita petualangan Bangback, sebut saja Ksatria Bintang dan Raja Maling yang menarik ketertarikan kita untuk kembali membaca
komik setelah sekian lama digempur dengan hal-hal yang berbau teknologi.
Terdapat beberapa aturan dalam membuat sebuah halaman website yang menarik
serta memudahkan kita untuk menggunakannya, dan hal tersebut akan saya ‘kupas‘
lebih dalam.
Konsistensi adalah hal yang penting dalam sebuah wesite dan
merupakan anggota dari 8 Golden Rules, yaitu Strive for consistency. Bisa
dibayangkan betapa repotnya kita jika harus terus menyesuaikan diri dengan
sebuah website, website tersebut pun bisa kehilangan daya tariknya. Sesuai
peraturan Golden Rules, yaitu Cater to Universal Usability dan Prevent Errors,
saat dijelajahi, situs tersebut berjalan mulus tanpa adanya masalah serta dapat
memenuhi fungsinya dan menjalankan prosedur-prosedur standar semisal
meninggalkan komentar, berbagi link, menampilkan karya mural, maupun
berinteraksi dengan sesama member situs tesebut. Saat membuka halaman demi
halaman dari situs ini, kesederhanaan dan efektifitas dalam menampilkan data
ataupun informasi lainnya tertangkap dengan jelas dan dengan sekajap dapat
dimengerti tanpa banyak informasi-informasi yang tidak kita butuhkan
terpampang. Tampilan dari situs itu sendiri dikemas dengan apik dan menggugah
kita untuk berlanjut ke halaman-halaman lainnya dengan skema warna oranye dan
hitam keabuan. Menurut saya sifat tersebut sangat memenuhi kriteria lainnya
dari 8 Golden Rules yaitu Offer informative feedback dan Design dialogs to
yield closure. Kriteria lain yang terpenuhi dengan baik dalam situs ini adalah Permit
easy reversal of actions. Selain itu, jika kita melihat profil dari user kita
dapat melihat artwork yang user tersebut tampilkan, komik yang tersedia,
informasi singkat seputar user, sampai fitur follow yang memungkinkan kita untuk mengikuti perkembangan
orang-orang tertentu yang kita inginkan. Singkat kata, kita dapat mengatur
hal-hal yang kita kehendaki untuk terjadi dan hal tersebut mengakomodir
kriteria Support internal locus of control. Dan hal terakhir yang perlu
dipertimbangkan adalah Reduce short term memory load yang saya tafsirkan
sebagai kemampuan situs tersebut untuk dapat berjalan dengan lancar dengan cara
mengurangi muatan berlebih pada memori, dan kenyataanya situs tersebut memang
dapat berjalan mulus tanpa terbebani oleh informasi-informasi dalam sistem
website tersebut. Kesimpulannya adalah website ini merupakan wadah efektif
dalam hal menunjukkan hasil karya kita untuk dapat dinikmati dan lebih dikenal
oleh orang lain dengan fungsi yang berjalan dengan sangat baik.
Akhir kata kegiatan membaca komik
yang biasanya kita lakukan dengan menggunakan media kertas telah memasuki zaman
yang baru dan modern sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja berkat
pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini. Komik lokal juga telah bertumbuh
semakin besar dan memacu tumbuhnya komikus-komikus baru dengan pandangan yang
lebih segar.Maju terus komk Indonesia!